Tuesday, October 13, 2015

Britania Raya sebelum tahun 1707

Posted by Unknown at 9:06 PM 0 comments
Permukiman manusia modern yang kelak akan menjadi Britania Raya sudah terbentuk sejak sekitar 30.000 tahun yang lalu.]Pada akhir zaman prasejarah, populasi di wilayah ini diperkirakan telah terbentuk. Periode ini dinamakan dengan masa Kelts Insular, yang terdiri dari Britania Britonik dan Irlandia Gaelik.Penaklukan oleh Romawi yang dimulai pada tahun 43 SM diikuti oleh invasi pemukim Jerman Anglo-Saxon ke wilayah yang kelak akan membentuk Wales.Sebagian besar wilayah yang dihuni oleh Anglo-Saxon disatukan menjadi Kerajaan Inggris pada abad ke-10. Sementara itu, penutur Gaelik di Inggrisbaratlaut (yang terhubung ke Irlandia di timur laut dan secara tradisional telah terjadi migrasi dari sana pada abad ke-5) bersatu dengan bangsa Pict dan kemudian membentuk Kerajaan Skotlandia pada abad ke-9
Bayeux Tapestrymenggambarkan tentangPertempuran Hastings dan peristiwa yang menjadi penyebabnya.
Pada tahun 1066, bangsa Normandia menyerang Inggris dan setelah penaklukannya, Normandia berhasil merebut sebagian besar Wales, menaklukkan sebagian besar Irlandia dan membentuk permukiman di Skotlandia, yang membawa masing-masing negara tersebut ke periode baru feodalisme yang berdasarkan model Perancis Utara dan kebudayaan Normandia-Perancis.[46]Kedatangan bangsa Normandia ini membawa pengaruh besar, namun pada akhirnya tetap mampu berasimilasi dengan kebudayaan lokal di masing-masing negara.[47] Raja Inggris pada abad pertengahan berhasil menaklukkan Wales namun upayanya untuk menaklukkan Skotlandia mengalami kegagalan. Setelah itu, Skotlandia tetap mempertahankan kemerdekaannya, meskipun sering berkonflik dengan Inggris. Monarki Inggris, dalam upayanya untuk merebut koloni Perancis, juga seringkali terlibat konflik dengan Perancis, terutama dalam Perang Seratus Tahun.[48]
Memasuki periode modern awal, Inggris dihadapkan pada konflik agama sebagai akibat reformasi dan diperkenalkannya gerejaProtestan di masing-masing negara.[49] Wales sepenuhnya di klaim sebagai bagian dari Kerajaan Inggris,[50] dan Irlandia ditetapkan sebagai kerajaan dalam persatuan personal dengan Kerajaan Inggris.[51] Wilayah milik bangsa Gaelik Katolik yang merdeka disita oleh Kerajaan Inggris dan diberikan kepada pemukim Protestan dari Inggris dan Skotlandia, yang selanjutnya membentuk Irlandia Utara.[52] Pada tahun 1603, Kerajaan Inggris, Skotlandia dan Irlandia bersatu dalam penyatuan personal saat James VI, Raja Skotlandia, mewarisi mahkota Kerajaan Inggris dan Irlandia. James kemudian memindahkan istananya dari Edinburgh ke London. Meskipun demikian, setiap negara tetap menjadi entitas politik yang terpisah dan mempertahankan lembaga politik yang juga terpisah.[53][54] Pada pertengahan abad ke-17, ketiga kerajaan terlibat dalam serangkaian perang berkelanjutan (termasuk Perang Saudara Inggris) yang menyebabkan tergulingnya monarki dan terbentuknya negara republik kesatuanberumur pendek bernama Persemakmuran Inggris, Skotlandia dan Irlandia.[55][56] Meskipun monarki berhasil dipulihkan kembali, hal ini menandai (dengan meletusnya Revolusi Agung pada tahun 1688) bahwa sama seperti monarki-monarki Eropa lainnya, monarki mutlak tidak akan menang. Konstitusi Britania kemudian dikembangkan berdasarkan monarki konstitusional dan sistem parlementer.[57] Selama periode ini, terutama di Inggris, berkembangnya kekuatanangkatan laut mendorong dilakukannya penjelajahan seberang lautan untuk menjajah dan mendirikan koloni, terutama di Amerika Utara (lihat Imperium Britania).[58][59]

Sejak Undang-Undang Kesatuan 1707

Perjanjian Kesatuan yang menyebabkan terbentuknya Kerajaan Bersatu Britania Raya.
Pada tanggal 1 Mei 1707, Kerajaan Bersatu Britania Raya terbentuk sebagai hasil penyatuan politik Kerajaan Inggris danSkotlandia berdasarkan Perjanjian Kesatuan yang disetujui pada tanggal 22 Juli 1706. Perjanjian ini kemudian disahkan oleh Parlemen Inggris dan Skotlandia dalam Undang-Undang Kesatuan 1707.[60][61][62]
Pada abad ke-18, Britania Raya memainkan peran penting dalam mengembangkan ide-ide Barat, terutama yang berkaitan dengan sistem parlementer dan menghasilkan kontribusi yang signifikan dalam bidang sastra, seni, dan ilmu pengetahuan.[11] Britania (terutama Inggris) memelopori Revolusi Industri yang mengubah perekonomian negara serta memicu berkembangnya Imperium Britania. Selama periode ini, Britania Raya, seperti negara-negara besar lainnya, terlibat dalam eksploitasi kolonial, termasuk perdagangan budak Atlantik, meskipun dengan disahkannya Undang-Undang Perdagangan Budak pada tahun 1807 Britania juga berperan penting dalam memerangi perdagangan budak.[63] Koloni di Amerika Utaratelah menjadi fokus utama kegiatan kolonial Britania. Dengan kekalahan mereka dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat, ambisi kolonial Britania berpaling ke wilayah lain, terutama ke India.[64]
Pada tahun 1800, saat perang masih berkecamuk dengan Perancis, Parlemen Britania Raya dan Irlandia mengesahkanUndang-Undang Kesatuan yang menyatukan dua kerajaan tersebut dan menciptakan Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia pada tanggal 1 Januari 1801.[65]
Painting of a bloody battle. Horses and infantry fight or lie on grass.
Pertempuran Waterloo menandai akhir dari Perang Napoleon dan dimulainya Pax Britannica.
Setelah kekalahan Perancis dalam Perang Revolusi dan Perang Napoleon (1792-1815), Britania Raya mulai muncul sebagai kekuatan angkatan laut dan ekonomi utama yang tak tertandingi di dunia pada abad ke-19 (dengan Londonyang menjadi kota terbesar di dunia sejak tahun 1830).[66] Menjadi yang tak tertandingi di lautan, Inggris selanjutnya mengadopsi peran sebagai polisi global, yang kemudian dikenal dengan Pax Britannica.[67][68] Periode ini juga menjadi momen pertumbuhan ekonomi, kolonial dan industri yang pesat bagi Britania Raya. Britania Raya (dengan Inggris sebagai kekuatan utama) digambarkan sebagai "bengkel dunia",[69] dan Imperium Britania tumbuh sebagai imperiumterbesar yang mencakup India, sebagian besar Afrika, dan wilayah lainnya. Bersamaan dengan kontrol tidak resmi yang dimilikinya, posisi dominan Britania Raya dalam perdagangan dunia ini berarti bahwa secara efektif Britania Raya bisa mengendalikan perekonomian banyak negara, seperti CinaArgentina dan Thailand.[70][71] Sementara itu, di dalam negeri terjadi pergeseran ke kebijakan perdagangan bebas dan laissez-faire. Negara ini mengalami peningkatan populasi yang besar selama abad tersebut, yang disertai dengan terjadinya gelombang urbanisasi besar-besaran, terutama ke London dan Manchester. Hal ini pada akhirnya menyebabkan munculnya tekanan sosial dan ekonomi yang signifikan.[72] Pada akhir abad ke-20, negara-negara lain seperti JermanAmerika Serikat, dan Uni Soviet mulai menyalib dominasi industri Britania Raya di kancah internasional.[73]
Black-and-white photo of two dozen men in military uniforms and metal helmets sitting or standing in a muddy trench.
Infanteri Tentara Irlandia selamaPertempuran Somme. Lebih dari 885.000 tentara Britania Raya gugur di medan perang dalam Perang Dunia I.
Britania Raya, bersama dengan RusiaPerancis dan (setelah tahun 1917) Amerika Serikat adalah beberapa negara-negara besar yang menentang Imperium Jerman dan sekutunya dalam Perang Dunia I (1914-1918).[74] Angkatan Bersenjata Britania Raya berkembang pesat hingga memiliki lebih dari lima juta tentara,[75] dan melibatkan banyak negara-negara imperiumnya beserta beberapa daerah di Eropa. Hal ini menjadikannya sebagai Negara Barat Terdepan dalam Perang Dunia I. Britania Raya mengakhiri Perang Dunia I dengan kehilangan sekitar dua setengah juta jiwa dan utang nasional yang besar.[75] Setelah perang, Britania Raya menerima mandat Liga Bangsa-Bangsa atas bekas jajahan Jerman danUtsmaniyah. Hal ini membuat Imperium Britania semakin luas, mencakup seperlima dari luas total bumi dan seperempat dari total populasi dunia pada saat itu.[76] Munculnya Nasionalisme Irlandia dan konflik yang terjadi selama tahun 1920-an mengakibatkan terpecahnya Irlandia pada tahun 1921.[77] Sebagai hasilnya, Negara Bebas Irlandia yang merdeka dengan status domini terbentuk pada tahun 1922, sedangkan Irlandia Utara tetap memilih untuk menjadi bagian Britania Raya.[78]Era Depresi Besar (1929-1932) terjadi ketika Britania Raya belum pulih sepenuhnya dari dampak peperangan dan menyebabkan munculnya kesusahan serta kerusuhan politik dan sosial di berbagai kota di Britania.[79]
Britania Raya adalah salah satu negara Sekutu dalam Perang Dunia II dan ikut serta dalam deklarasi pembentukan PBB. Setelah kekalahan sekutu Eropanya dalam tahun pertama perang, Britania Raya melanjutkan laga melawan Jerman, terutama dalam Pertempuran Britania dan Pertempuran Atlantik. Setelah kemenangannya, Britania Raya menjadi salah satu dari Tiga Kekuatan Besar yang bertemu untuk perencanaan dunia pasca-perang dunia. Perang ini meninggalkan Britania Raya dalam keterpurukan. Keuangan negara runtuh. Bantuan Marshall dan pinjaman dari Amerika Serikat dan Kanada-lah yang membantu Britania Raya dalam proses menuju pemulihan setelah Perang Dunia II.[80]
Map of the world. Canada, the eastern United States, countries in east Africa, India, most of Australasia, and some other countries are highlighted in pink.
Wilayah yang pada suatu masa pernah menjadi bagian dari Imperium Britania.Wilayah Seberang Laut Britania ditandai dengan garis bawah merah.
Partai Buruh yang berkuasa pada tahun-tahun pascaperang dunia segera memulai program perubahan radikal, yang menghasilkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Britania selama dekade berikutnya.[81] Di dalam negeri, industri-industri penting dan utilitas publik dinasionalisasi, Negara Kesejahteraan dibentuk, dan Layanan Kesehatan Nasional didirikan untuk mengelola kesehatan publik.[82] Menanggapi munculnya nasionalisme lokal, pemerintahan Partai Buruh menanggapinya dengan menerapkan kebijakan dekolonisasi negara-negara jajahan. Proses ini dimulai dengan pemberian kemerdekaan pada India dan Pakistan pada tahun 1947.[83] Selama tiga dekade berikutnya, sebagian besar negara-negara Imperium Britania yang diberi kemerdekaan dan menjadi negara berdaulat bergabung menjadi Negara-Negara Persemakmuran.
Meskipun peran politik Britania di kancah internasional menurun pasca terjadinya Krisis Suez pada tahun 1956, Britania Raya tetap menjadi salah satu dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan merupakan negara ketiga yang mengembangkan senjata nuklir (dengan bom atom pertama diuji pada tahun 1952). Penyebaran internasionalbahasa Inggris juga menunjukkan pengaruhnya yang masih [atau pernah] dominan di dunia, terutama dalam bidang sastra dan budaya. Sementara itu, pada tahun 1960-an, budaya populernya juga berkembang dan memengaruhi dunia. Akibat kekurangan tenaga kerja pada tahun 1950, Pemerintah Britania menggalakkan dilakukannya migrasi besar-besaran dari Negara-Negara Persemakmuran. Hal ini menjadikan Britania sebagai negara multi-etnis selama dekade selanjutnya.[84]Pada tahun 1973, Britania Raya bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), dan ketika MEE berganti nama menjadi Uni Eropa pada tahun 1992, Britania Raya mencatatkan diri sebagai salah satu dari 12 negara pendirinya. Pada akhir 1960-an dan seterusnya, di Irlandia Utara merebak kekerasan komunal dan paramiliter (juga memengaruhi bagian lain dari Britania Raya dan Republik Irlandia). Peristiwa ini secara konvensional dikenal sebagai the Troubles. Peristiwa ini pada umumnya dianggap telah berakhir seiring dengan ditandatanganinya Persetujuan Belfast pada tahun 1998.[85][86][87]
Setelah periode lambatnya pertumbuhan ekonomi dan kemerosotan industri pada tahun 1970-an, Pemerintah Konservatif tahun 1980-an memulai kebijakan radikal deregulasi, khususnya dalam sektor keuangan, pasar tenaga kerja yang fleksibel, penjualan perusahaan-perusahaan negara (privatisasi), dan penarikan pajak kepada orang asing.[88] Sejak tahun 1984, dibantu dengan ditemukannya Minyak Laut Utara, Britania Raya mengalami era pertumbuhan ekonomi yang pesat.[89]Pada akhir abad ke-20 terjadi perubahan besar dalam Pemerintahan Britania Raya dengan pembentukan pemerintahan nasional bagi Irlandia Utara, Wales dan Skotlandia setelah dilakukannya referendum pralegislatif,[90] serta penggabungan secara hukum pada Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia. Pada tahun 2000-an, terdapat kontroversi yang berlangsung di dalam negeri mengenai invasi militer Britania Raya ke luar negeri, khususnya ke Irak dan Afghanistan.[91]

Geografi 

Topografi

Map of United Kingdom showing hilly regions to north and west, and flattest region in the south-east.
Topografi Britania Raya
Luas total dari Britania Raya adalah sekitar 243,610 square kilometres (94,060 sq mi). Negara ini menempati bagian utama dariKepulauan Britania,[92] termasuk Pulau Britania Raya, seperenam dari Pulau Irlandia di baratlaut dan beberapa pulau-pulau kecil yang mengelilinginya. Britania Raya terletak di antara Samudera Atlantik Utara dan Laut Utara. Pantai tenggaranya berjarak sekitar 35 kilometres (22 mil) dari pantai utara Perancis, yang dipisahkan oleh Selat Inggris.[93] Pada tahun 1993, 10% dari luas total kawasan Britania terdiri dari hutan, 46% digunakan sebagai kawasan padang rumput untuk kepentingan peternakan, sedangkan 25%-nya digunakan untuk tujuan pertanian.[94] Observatorium Kerajaan di GreenwichLondon merupakan titik pusat dari Meridian Utama.
Britania Raya terletak di antara 49° sampai 61° lintang utara, dan 9° BB sampai 2° BT. Irlandia Utara berbagi perbatasan darat sepanjang 360-kilometre (224 mil) dengan Republik Irlandia.[93] Britania Raya mempunyai garis pantai sepanjang 17,820 kilometres (11,073 mil).[95] Negara ini dihubungkan ke benua Eropa oleh Terowongan Channel, terowongan bawah laut sepanjang 50 kilometres (31 mil) (38 kilometres (24 mil) di bawah laut). Terowongan ini merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia.[96]
Inggris menempati separuh lebih dari total luas Britania Raya, dengan luas sekitar 130,395 square kilometres (50,350 sq mi).[97]Sebagian besar topografi Inggris terdiri dari dataran rendah,[94] dengan kawasan pegunungan berada di baratlaut garis Tees-Exe, termasuk Pergunungan Cumbria di sepanjang Danau DistrictPennines dan bukit kapur di Puncak DistrictExmoor, dan Dartmoor. Sungai-sungai dan muara utama di Inggris adalah Sungai ThamesSungai Severn dan Humber. Gunung tertinggi di Inggris adalah gunung Scafell Pike (978 metres (3,209 ft)) yang berlokasi di Danau District. Sungai utamanya adalah Severn, Thames, Humber, Tees, Tyne, Tweed, Avon, Exe dan Mersey.[94]
A view of Ben Nevis in the distance, fronted by rolling plains
Ben Nevis di Skotlandia adalah puncak tertinggi di Kepulauan Britania.
Skotlandia menempati kurang lebih sepertiga dari total luas Britania Raya, dengan luas 78,772 square kilometres (30,410 sq mi),[98] termasuk pulau-pulau yang jumlahnya hampir delapan ratus pulau,[99] terutama di sebelah barat dan utara dari daratan utama Britania. Pulau-pulau ini di antaranya HebridesOrkney, dan Shetland. Topografi Skotlandia agak menonjol karena adanya Sesar Batas Dataran Tinggi (Highland Boundary Fault), sebuah sesar patahan geologi yang membentang dari Pulau Arran di bagian barat hingga ke Stonehaven di sebelah timur.[100] Garis sesar ini juga memisahkan Skotlandia menjadi dua wilayah yang saling berbeda, yaitu dataran tinggi di utara dan barat dan dataran rendah di bagian selatan dan timur. Wilayah dataran tinggi topografinya lebih kasar dan mencakup sebagian besar tanah pegunungan Skotlandia, termasuk Ben Nevis (1,343 metres (4,406 ft)), yang merupakan puncak tertinggi di Kepulauan Britania.[101]Sedangkan wilayah dataran rendah topografinya lebih rata, terutama yang berada di kawasan antara Firth of Clyde danFirth of Forth yang dikenal sebagai Central Belt, dan di sinilah terletak sebagian besar penduduk Skotlandia, termasuk kota terbesar, Glasgow, dan ibu kota serta pusat pemerintahan Skotlandia, Edinburgh.
Wales menempati kurang lebih sepersepuluh dari luas total Britania Raya, dengan luas sekitar 20,779 square kilometres (8,020 sq mi).[102] Topografi Wales sebagian besar bergunung-gunung, cuma kawasan Wales Selatan yang kurang gunungnya dibandingkan dengan Wales Utara dan Tengah. Kawasan kependudukan dan perindustrian utama terletak di Wales Selatan, yang meliputi kota-kota di pesisir pantai seperti CardiffSwansea dan Newport, serta juga kawasan South Wales Valleys di sebelah utara kota-kota tersebut. Gunung-gunung tertinggi di Wales berada di Snowdonia, termasuk gunung Snowdon (bahasa WalesYr Wyddfa), dengan ketinggian sekitar 1,085 metres (3,560 ft) dan merupakan puncak tertinggi di Wales.[94] Terdapat 14 (atau 15) gunung di Wales yang tingginya mencapai 3.000 kaki (914 m). Gunung-gunung ini secara kolektif dikenal dengan sebutan Welsh 3000s. Wales memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 1.200 km (750 mil). Terdapat beberapa pulau yang lokasinya berdekatan dengan daratan Wales; yang terbesar adalah Anglesey (Ynys Môn) di baratlaut.
Irlandia Utara hanya menempati 14,160 square kilometres (5,470 sq mi) dari luas total Britania Raya dan sebagian besar topografinya terdiri dari perbukitan. Kawasan ini juga mencakup danau Lough Neagh (388 square kilometres (150 sq mi)), yang merupakan danau terbesar di Britania Raya dan Pulau Irlandia.[103]Puncak tertinggi di Irlandia Utara adalah Slieve Donard pada ketinggian 852 metres (2,795 ft) di Pegunungan Mourne.[94]

Iklim

Britania Raya memiliki iklim subtropis, dengan curah hujan berlimpah sepanjang tahun.[93] Suhunya bervariasi, menyesuaikan dengan musim tetapi jarang turun di bawah −11 °C (12 °F) atau melampaui 35 °C (95 °F).[104] Angin pada umumnya datang dari arah baratdaya, seringkali membawa cuaca yang sedang dan lembap dari Samudera Atlantik.[93] Bagian timur merupakan wilayah yang paling kering karena terlindung dari angin ini. Arus Atlantik yang dihangatkan oleh Arus Gulfmenghantarkan cuaca musim dingin yang sedang, terutama di wilayah bagian barat, di mana musim dinginnya pada umumnya lembap, khususnya di dataran tinggi.Musim panas paling panas terjadi di bagian tenggara Inggris yang lokasinya paling dekat dengan benua Eropa, sedangkan yang paling sejuk terdapat di wilayah bagian utara. Salju padat biasanya turun pada musim dingin dan awal musim semi di dataran tinggi, namun jarang sekali salju padat yang turun di wilayah yang bukan dataran tinggi.[105]bRIUTA

Sejarah Band Inggris RADIOHEAD

Posted by Unknown at 9:00 PM 0 comments


Radiohead adalah band rock alternatif Inggris dari Abingdon, Oxfordshire, dibentuk pada tahun 1985. Band ini terdiri dari Thom Yorke (vokal, rhythm guitar, piano, ketukan), Jonny Greenwood (lead guitar, keyboard, instrumen lain), Ed O'Brien (gitar, vocals), Colin Greenwood (bass guitar, synthesizers) dan phil Selway (drum, perkusi).

Radiohead merilis single pertama mereka, "Creep", pada tahun 1992. Lagu itu awalnya berhasil, tetapi itu menjadi hit di seluruh dunia beberapa bulan setelah peluncuran album debut mereka, Pablo Honey (1993). Radiohead's popularitas naik di Inggris Raya dengan merilis album kedua mereka, The Bends (1995). Album ketiga Radiohead, OK Computer (1997), mendorong mereka untuk ketenaran internasional yang lebih besar. Yang menampilkan suara yang luas dan tema-tema keterasingan modern, OK Computer telah sering diakui sebagai tengara catatan tahun 1990-an.

Kid A (2000) dan Amnesiac (2001) menandai evolusi dalam gaya musik Radiohead, sebagai kelompok musik elektronik eksperimental dimasukkan, Krautrock, post-punk dan jazz. Hail to the Thief (2003), sebuah campuran yang didorong gitar rock, elektronik dan lirik terinspirasi oleh perang, adalah album terakhir band utama bagi perusahaan rekaman, EMI. Band pertama enam album, dirilis melalui EMI, telah menjual lebih dari dua puluh lima juta kopi pada tahun 2007. Radiohead secara independen merilis album ketujuh mereka, In Rainbows (2007).


Formasi dan Tahun Pertama(1985–1991)

Para pemusik yang membentuk Radiohead bertemu saat menghadiri Abingdon School, hanya anak laki-laki-sekolah umum di Abingdon, Oxfordshire. Thom Yorke dan Colin Greenwood berada di tahun yang sama, Ed O'Brien dan Phil Selway sudah satu
tahun lebih tua dan Jonny Greenwood dua tahun lebih muda dari kakaknya, Colin. Pada tahun 1985 mereka membentuk band "On a Friday", nama yang mengacu pada latihan yang biasa dilakukan pada hari jumat di ruang musik sekolah. Grup yang memainkan pertunjukan pertama mereka pada akhir 1986 di Oxford's Jericho Tavern; Jonny Greenwood awalnya bergabung sebagai harmonika dan kemudian pemain keyboard, namun setelah itu ia menjadi gitaris.

Meskipun Yorke, O'Brien, Selway, dan Colin Greenwood lulus dari Abingdon pada tahun 1987, band ini terus sering berlatih di akhir pekan dan hari libur. Pada tahun 1991, ketika semua anggota kecuali Jonny telah menyelesaikan gelar universitas, berkumpul kembali pada hari Jumat, mulai merekam demo seperti Manic Hedgehog, dan melakukan koser atau pertunjukan di sekeliling Oxford. Oxfordshire dan Thames Valley adalah pelaku indie yang aktif sejak akhir tahun 1980-an, tetapi berpusat di sekitar shoegazing band-band seperti Ride dan Slowdive; On Friday tidak sesuai dengan tren pada saat itu, banyak yang berkomentar bahwa mereka telah ketinggalan trne bermusik pada saat mereka lulus dari universitas.

Namun demikian, beberapa pertunjukan live On Friday mulai sering digelar, perusahaan rekaman dan produsen menjadi tertarik. Chris Hufford, Slowdive produser dan pemilik Oxford's Courtyard Studios, menghadiri konser On Friday tersebut di Tavern Yerikho. Terkesan dengan penampilan band, ia dan mitranya Bryce Edge membuat sebuah demo rekaman dan menjadi manajer; mereka tetap band manajer sampai hari ini. Setelah kesempatan pertemuan antara Colin Greenwood dan EMI yang diwakili oleh Keith Wozencroft di toko rekaman di mana Greenwood bekerja, band ini menandatangani enam kontrak rekaman album dengan label pada akhir 1991. Atas permintaan EMI, band ini mengubah nama mereka untuk menjadi Radiohead, diilhami oleh judul sebuah lagu Talking Heads "Benar Stories album.
Radiohead - Lotus Flower
 

❤ hifi blog! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review